Wednesday, November 30, 2011

Laut yang Telat


            Pada essei ini saya akan mencoba mengeritik puisi Telat karya Irfandi Saleh dan puisi Laut karya Juriyanti.
Puisi Telat  karya Irfandi Saleh, pada puisi ini penulis mencoba menceritakan kepada kita tentang seseorang yang selalu telat ke sekolah dan menunggu tiga bulan lagi untuk tamat dan terbebas dari telat. Dan itu dapat kita lihat dalam bait ke3.
Dalam puisi ini tidak terdapat kata-kata kias sehingga setting yang ada di dalamnya kurang terbangun tetapi akhiran pada semua baris dibuat sama berakhiran  at dan itu membuat puisi itu terdengar enak saat di baca.
Pada bait 1 puisi ini terlihat bagus dan terdengar lucu saat di baca sehingga dapat membuat orang tertarik saat membacanya, tetapi pada bait ke2 baris ke1 ada baris yang akhirannya berbeda dari yang lain,yaitu aku jadi sangat takut , kemudian dilanjutkan baris ke2 kalau aku sampai dipecat. Pada bait ini jadi terdengar aneh saat di baca, mungkin lebih baik kalau diganti menjadi aku jadi sangat pucat, takut kalau aku sampai dipecat jadi puisi ini akan jadi lebih enak didengar.
            Lalu pada puisi Laut karya juriyanti, dalam puisi ini penulis memperlihatkan rasa syukurnya kepada Tuhan  yang telah menciptakan lautan yang menghasilkan kekayaan alam dan penghasilan bagi nelayan. Itu nampak pada bait ke3.
Menurut saya ini adalah puisi yang bagus. Karena dalam puisi ini penggunaan akhiran pada tiap bait dapat disesuaikan dengan baik. Lalu dalam puisi ini juga terdapat kata-kata kiasan yang dapat membangun setting dalam puisi ini dan membuat puisi ini tampak lebih hidup.
Pada bait pertama puisi ini menggambarkan seseorang yang sedang menikmati keindahan laut yang biru, ombak-ombak yang berkejaran dan perahu-perahu para nelayan yang sedang berlayar.
Pada bait ke2 menggambarkan tentang situasi yang ada di sana seperti ombak yang menghantam karang, pasir pantai, burung camar yang sedang terbang dan angina yang menerpa layar
            Kalau dibandingkan puisi yang pertama dan yang kedua, pemakaian kata oleh penulis puisi kedua lebih efektif kemudian tema yang dipilih membuat puisi ini lebih berkesan. Sedangkan puisi yang pertama temanya terlalu sederhana dan isinya terlihat biasa saja, walaupun terlihat menarik pada bait pertama. kemudian pemakaian kata yang digunakan terlalu sederhana sehingga tidak meninggalkan kesan yang mendalam kepada pembaca.
Jadi secara keseluruhan puisi yang ditulis oleh Juriyanti lebih bagus dari puisi yang ditulis oleh Irfandi Saleh. Mulai dari tema, pemakaian kata dan penggunaan kata-kata kias.

Arsitektur dan Sekitarnya

A.   Arsitektur dan Kebudayaan
Bangunan tradisional memang merupakan ciri bagi setiap daerah. Dari bangunannya dapat diketahui identitas daerah-daerah tersebut, karena itu wajar saja bila bangunan-bangunan khas itu perlu dilestarikan. Namun dipihak lain, para penghuni bangunan-bangunan itu mungkin saja memiliki suatu keinginan untuk mengganti rumah tuanya dehgan bangunan baru yang modern, bila keadaan memungkinkan. Tentunya, hal ini dapat dimengerti mengingat mereka juga ingin menikmati pembangunan di zaman yang semakin canggih ini.
Hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya pengenalan terhadap bangunan-bangunan tersebut, sehingga keinginan untuk melestarikan semakin kuat dan mungkin dapat digunakan pula sebagai motifator bagi pemilik bangunan bangunan khas itu untuk juga menjaga bangunan-bangunan tradisionalnya.
Bentuk bangunan memang terpengaruh daerah asalnya, dan itu lah yang mengakibatkan bentuk bangunan berbeda-beda. Mereka memiliki cirri-ciri yang hanya dimiliki oleh bangunan itu. Jadi hubungan arsitektur dengan kebudayaan sangat erat, karena dalam merancang suatu bangunan harus juga mengenal kebudayaan suatu daerah. Agar bangunan yang diciptakan selaras dengan daerahnya.

B.   Arsitektur, Identitas dan Kebebasan
Kuala Lumpur International Airport (KLIA) -dibangun  di atas lahan 25.000 ha di Sepang-berada  posisi sangat strategis dimana ia dikelilingi oleh empat kota utama yaitu Kuala Lumpur, Shah Alam, Seremban and Malaka. KLIA boleh jadi merupakan salah satu bandara terbaik yang dimiliki oleh kawasan Asia Pasifik. Dengan perencanaan dan desain yang menggabungkan kehijauan alam dan kerahaman Malaysia sebagai identitas Malaysia dengan teknologi mutakhir yang mampu memaksimalkan keamanan, kenyamanan dan kesempurnaan pelayanan, KLIA menjadi titik awal pencitraan Malaysia.
Kisho Kurokawa, arsitek terkenal Jepang yang mendesain bandara ini mengetengahkan temaairport in the forest, forest in the airport (bandara dalam hutan, hutan dalam bandara)” untuk mencapai citra tersebut. Dengan hutan tropis yang mengelilingi bandara, KLIA muncul sebagai simbol modernitas di tengah hijau nya alam Malaysia. Tema ini terus diimplementasikan dengan menanami puluhan jenis tanaman di sekelilingi fasilitas bandara serta dengan menciptakan arboretum hutan hujan di bagian inti terminal internasional KLIA.
KLIA menjadi salah satu elemen yang membawa posisi Malaysia sejajar dengan negara-negara maju lainnya dengan menjadikan semua yang terkait dengan KLIA sebagai yang terbaik, misalnya lahan 25,000 ha tempat KLIA berdiri adalah salah satu lahan konstruksi dan lahan bandara terbesar di dunia, 4,5 tahun merupakan proses pembangunan bandara tercepat yang pernah dilakukan, memiliki menara pengawas tertinggi di dunia (120m), sistem bagasi terpanjang, ruang tunggu penumpang terbesar dan kapasitas bandara sebesar 25 juta orang setahun. Sejak dioperasikan penuh pada 29 Juni 1998, KLIA menjadi  gerbang pertama citra Malaysia.
Dengan menggunakan KLIA sebagai contoh, kita bisa lihat bangunan bandara yang mencerminkan kehijauan dan keramahan sebagai identitas Malaysia. Karena itu dalam arsitektur juga memliki hubungan dengan identitas dan kebebasan dalam menciptakan sebuah rancangan bangunan. Seperti contoh dia atas dimana sang arsitek menciptakan disain bangunan yang dapat memperlihatkan identitas suatu negara yaitu Malaysia.
C.   Arsitektur dan Alam
Konsep hunian yang menyatu dengan alam dapat memberi kenyamanan tinggal. Salah satunya, arsitektur bangunan bio.
Julukan arsitektur beriklim bio telah populer pada tahun 1950-an dan mengingatkan kita pada berbagai proyek dari Frank Lloyd Wright. Biasanya, arsitektur yang menganut prinsip demikian ditandai pemakaian banyak materi kayu, teras-teras atau balkon yang memberikan bayangan pada bangunan. Di samping itu bangunan ini banyak memiliki unsur penyejuk melalui pengudaraan alami yang hadir melalui sejumlah bukaan di setiap sudut ruang.
Di Amerika bangunan bio populer sejak tahun 1950-an dengan ciri-ciri pemakaian material alam yang secara kontekstual menyatu dengan bangunan dan pemanfaatan lokasi, tempat pemilik rumah bernaung.
Pemakaian bahan bangunan yang alami dalam bangunan bio mampu beradaptasi terhadap iklim tropis. Dengan pemakaian banyaknya materi alam dalam arsitektur bangunan ini, membuat tatanannya terasa menyatu dengan konsep hunian tropis Indonesia.
Konsep bangunan rumah ini bisa digolongkan cukup baik secara ekologis dan harmonis terhadap lingkungannya. Dengan begitu, mampu mengurangi biaya konsumsi energi, sekaligus memberi keuntungan kepada pemiliknya.
Pemakaian elemen kayu,batu alam, dan air dalam sebuah bangunan kerap digunakan dalam arsitektur bangunan ini. Unsur logam sebisa mungkin dihindari sehingga menambah alami arsitektur bangunan ini.
Pemakaian air terjun atau falling water dengan teknik alami dan pemilihan batu alam yang rustic (tidak beraturan) dan irregular menjadi ciri bangunan bio lainnya.
Pemilihan lokasi yang tepat sehingga memberi arah pandangan (view) berupa gunung, danau, atau hutan pada arsitektur bangunan bio akan semakin selaras bila diterapkan di daerah pedesaan atau pegunungan. Ini dimungkinkan karena biasanya lokasi tersebut telah memiliki lahan miring, jadi hanya perlu membuat fondasi yang tidak akan merusak alam.
Dari penjelasan mengenai bangunan di atas, dapat kita lihat hubungan arsitektur dengan alam dimana mereka saling melengkapi dan membawa kekesinambungan antara bentuk bangunan dan interiornya. Bangunan bernuansa tropis menggunakan benda-benda dengan elemen-elemen alam semakin memperjelas bagaimana hubungan antara arsitektur dengan alam.

Wednesday, November 2, 2011

Taman Sari

     Sebuah objek wisata bersejarah yang terletak di Yogyakarta. Istana Air Taman Sari adalah suatu kompleks istana yang sebenarnya terdiri dari beberapa bangunan (tidak semua bangunan ini berada di dalam air) dan lokasinya masih di dalam lingkungan Keraton Ngayogyakarta. Dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama "Perfume Garden" atau "Fragrant Garden", karena banyak bunga yang berbau harum ditanam dilingkungan taman ini. Taman Sari - Yogyakartayang tidak hanya sekedar Taman tempat rekreasi keluarga kerajaan pada zaman itu, namun mempunyai berbagai fungsi diantaranya sebagaiCamouflage area terhadap musuh-musuhnya, dan merupakan suatu sistem benteng pertahanan, selain itu juga sebagai tempat meditasi bagi Raja, tempat membuat batik yang dilakukan oleh selir-selir Raja dan putri-putri Raja, tempat berlatih kemiliteran bagi tentara kerajaan dan masih ada lagi.
     Bagian-bagian yang terdapat di Taman ini memiliki cerita tersendiri dan cerita-cerita itulah yang akan saya berikan disini.
     Gapura Panggung adalah pintu gerbang bertingkat memiliki 4 janjang sepasang di barat, sepasang di timur. Di timur dihiasi 4 naga tetapi karena gempa bumi jadi runtuh, sehingga sekarang tinggal 2 naga. Sengkalan memet ini menunjukan angka tahun jawa 1684, ialah tahun dimulainya pembuatan bangunan pesanggrahan Taman Sari. Sengkalan memet itu dapat di baca: Catur Naga Rasa Tunggal, yang artinya Catur = 4, Naga = 8, Rasa = 6, Tunggal = 1.
     Gapura panggung adalah gapura yang bertingkat, di bagian tingkatnya ada relief yang menggambarkan pohon-pohonan dengan bunga dan buah serta burung. Sengkalan memet ini bila dibaca dapat berbunyi Lojering Sekar sinesep Peksi, jika diIndonesiakan berarti burung yang sedang menghisap tangkai bunga. Sengkalan memet ini menunjukan angka jawa 1691. Lojer = 1, sekar = 9, Sinesep = 6, Peksi = 1, Tahun ini merupakan tahun berakhirnya pembuatan Taman Sari ini. Bangunan ini merupakan tempat masuk Taman Sari dari arah timur.
     Gedong Sekawan, bangunan ini terdiri  atas 4 buah bangunan yang sama bentuk dan sama besar. Bangunan-bangunan ini terletak pada halaman segidelapan pula, dan disekitarnya juga dihiasai dengan pot-pot bunga yang besar. Gedong Sekawan berfungsi untuk tempat istirahat para istri dan keluarga Srisultan.
     Taman Umbul Binangun, taman ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. Umbul Muncar, terletak pada bagian utara
b. Blumbang Kuras, terletak pada bagian tengah
c. Umbul Binangun, terletak pada bagian selatan
    
Di sebelah utara Umbul muncar terdapat bangunan untuk tempat berganti pakaian dan untuk istirahat. Di sebelah kanan untuk laki-laki dan di kiri untuk perempuan. Antara blumbung kuras dan umbul binangun terdapat sebuah  bangunan menara dan bangunan-bangunan di sebelah barat menara dipergunakan untuk tempat berganti pakaian sedang pada sebelah timur khusus untuk tempat istirahat Srisultan. Di setiap kolam terdapat 4 hiasan berbentuk jamur sebagai tempat istirahat setelah mandi
     Gedong Lopak-lopak adalah tempat para abdi menerima gaji. Bangunan ini bangunan bertingkat, segi delapan di timur gapura agung. Kini sudah tidak ada lagi.
     Gedong Mandaran adalah bangunan yang digunakn untuk mempersiapkan santapan Srisultan dan keluarga, terletak di sebelah barat Taman sari.
     Gedong Carik terletak di akhir lorong dari halaman segidelapan yang tengah. Cari = orang yang berkewajiban menulis, jadi ini adalah ruang untuk tulis menulis demi kepentingan raja.
     Sumur Gemuling, bangunan ini terletak di sebelah barat polu kenanga di tengah-tengah laut buatan. Dari pulo kenanga untuk menuju ke sumur gemuling melalui lorong bawah tanah. Sumur gemuling berupa sumur besar dan dikelilingi lorong melingkar bertingkat. Sumur ini adalah tempat pengimanan, upacara sembahyang.
     Dulunya sumur ini digunakan untuk menyelamatkan diri dari musuh. Saat masuk dalam lorong maka musuh tidak bisa melihat dari atas karena tertutup air. Katanya di dalam lorong terdapat jalan yang menghubung Taman sari sampai Parang teritis tetapi mitos itu tidak benar, hanya menghubungkan ke keraton. Bangunan ini disebut juga masjid bawah tanah. Ada lima tangga yang mengingatkan para keluarga untuk shalat lima waktu.
     Pulo Cemeti, bangunan bertingkat dengan ukuran lebih kurang 20x70m dan tinggi < 15m. Bangunan ini terletak pada suatu teras kaki bangunan berukuran 35x84m dengan janjang masuk pada keempat arah pada tengah sisi terletak pada sebuah pulau lebih kuran 45x96m sedangkan laut buatannya lebih kurang 160x200m.Di dalamnya terdapat berpuluh-puluh kamar sekarang tinggal puing. Digunakan untuk latihan tarian bali dan dari atas kita bisa melihat sedikit banyak kota Yogya.
     Kala makala dipasang di sebagian pintu masuk sebagai penolak bala.
Di tempat tidur raja dialiri air dibawahnya sebagai pengganti AC pada jaman dulu dan dibawahnya dibuat seperti tangga sehingga menimbulkan gemericik air dan dapat membuat hati menjadi tenang. Pintu masuk dibuat rendah untuk membuat tamu menunduk dan menghormati tuan rumah.
     Di sekitar wilayah itu terdapat tanaman berbuahkepel yang buahnya dapat mencegah kehamilan dan menghilangkan bau badan.
      Itulah beberapa cerita yang dimiliki Isatana Air Taman Sari, dengan ini mungkin akan membuat anda lebih tertarik untuk berkunjung dan melihat sendiri keindahannya. Selamat berwisata..

Sekedar Wacana

Setiap manusia mempunyai sifat, watak, dan kehendak sendiri-sendiri sehingga menimbulkan kepentingan yang berbeda. Kepentingan orang lain dapat saja sama dengan kepantingan kita dan tidak jarang pula kepantingan-kepentingan itu berlainan bahkan bertentangan sehingga menimbulkan pertikaian yang mengganggu keserasian hidup bersama. Golongan yang kuat menindas orang atau golongan yang lemah. Pertanyaan.
Bagaimana hubungan antara norma agama, norma hukum, dan norma lain ? Mencuri adalah mengambil barang orang lain tanpa izin dan mnjadikannay milik pribadi. Perbuatan ini jelas merugikan orang yang  barangnya diambil. Namun adakah hubungannya dengan terciptanya suatu keadaanyang tidak stabil.
Apa perbedaan hukuman dan sanksi yang diberikan ? Karena mencuri merupakan perbuatan salah maka orang yang melakukannya akan mendapat hukuman. Oleh karena itu samakah hukuman yang diberikan kepada orang yang mencuri mobil dengan yang mencuri ayam.
Apa penyebab masyarakat melakukan hal tersebut ? Seringkali kita membaca di koran ada orang yang ketahuan mencuri dipukuli oleh masyarakat setempat. Kadang pencuri yang bernasib sial itu dapat menemui ajal atau mengalami cacat seumur hidup. Hal ini dilakukan masyarakat atas pertimbangan apa?
Apa contoh kasus dari kasus penghakiman massal terhadap pencuri yang pernah ada?
Bagaimana, apakah hukuman yang diberikan sudah adil? Semestinya hukuman diberikan berdasrkan kesalahan yang diperbuat. Namun kenyataanya tidak seperti itu, contohnya maling yang mencuri ayam bila tertangkap bisa dipukuli hingga luka parah. Tetapi pejabat yang melakukan korupsi tidak diserang seperti pencuri yang tadi. Bagaimana dengan itu?
Apa latar belakang masyarakat memberikan hukuman seperti itu kepada pencuri? Alasan apa yang masyarakat atau atas dasar apa masyarakat memberikan hukuman seperti itu kepada pencuri. yang dilakukan pencuri itu sehingga sampai harus dipukuli sampai terluka parah? Bagaimana jika yang melakukan pencurian itu diganti menjadi pejabat? Apakah anda akan melakukan hal yang sama?