Wednesday, September 29, 2010

Perjalanan Hidup

            Pada masa dimana penjajahan Belanda berlangsung di Indonesia terdapat suatu kerajaan kecil yang tidak terkenal sama sekali terleteak di bagian utara pulau Kalimantan, kerajaan itu bernama kerajaan Mujono dan kerajaan ini berada dalam puncak kejayaan Raja Amin. Tidak lama dari masa tersebut datanglah sebuah kelompok penjajah dari negara Jepang dan tentu saja tanpa sepengetahuan penjajah Belanda yang pada saat itu masih menjajah Indonesia. Kabar tentang kedatangan para penjajah dari Jepang tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah kerajaan, hingga akhirnya kabar itu sampailah ke telinga sang raja. Mendengar berita tersebut raja pun terkejut. Masyarakat yang mendengar hal tersebut menjadi resah karenanya.

Para penjajah yang baru datang itu segera menjalankan taktik mereka untuk merebut kerajaan Mujono agar dapat mengambil kekayaannya. Pertama–tama mereka mendekati penduduk desa-desa sekitar dengan cara beramah-tamah sehingga penduduk pun terkecoh dan menerima kehadiran mereka dengan terbuka, setelah berhasil berbaur dengan penduduk mereka pun mendekati raja dengan cara menawarkan berbagai bantuan dan sumbangan-sumbangan untuk membangun kerajaannya. Raja pun dengan senang hati menerima bantuan dan sumbangan-sumbangan tersebut tanpa mengetahui rencana licik yang ada di belakangnya.

Setelah semuanya terpengaruh oleh para penjajah tersebut akhirnya mereka pun sedikit-sedikit mulai meminta imbalan dari apa yang mereka berikan. Mengingat apa yang telah di lakukan oleh mereka raja pun menuruti keinginan mereka, namun semakin lama mereka semakin seenaknya. Hal inilah yang membuat kerajaan ini menjadi semakin menurun. Raja yang mulai menyadari hal tersebut pun mulai resah karena semakin lama semua kekayaan kerajaannya akan semakin berkurang hanya karena permintaan-permintaan para penjajah itu.

Raja yang semakin lama bertambah umurnya dan kesehatannya yang semakin menurun akhirnya jatuh sakit. Para penjajah yang mengetahui hal tersebut semakin bersemangat untuk menjatuhkan kerajaan ini. Raja yang sedang dalam masa kritis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Masyarakat sangat gempar ketika mendengar berita tersebut, mereka meributkan masalah siapa yang akan menjadi raja berikutnya. Para penjajah yang mendengar hal itu menggunakan kesempatan tersebut untuk merebut kerajaan Mujono dengan cara menarik simpati dan bersikap baik kepada masyarakat sehingga pada saat pemilihan raja yang akan diadakan beberapa waktu kemudian, masyarakat tersebut memilihnya.

Akhirnya tiba saat pemilihan tersebut dan rencana tersebut berjalan sesuai keinginan mereka, masyarakat memilih para penjajah itu karena sikap mereka. Sehingga pemimpin dari anggota penjajah yang bernama Taro menjadi raja kerajaan Mujono menggantikan raja yang sebelumnya. Awalnya raja Taro memang memerintah dengan baik layaknya raja terdahulu tetapi semakin lama, ia pun mulai menindas penduduk, dengan cara menarik berbagai pajak dengan jumlah yang besar hanya untuk kepenting dirinya sendiri. Tidak hanya itu mereka pun mulai melakukan kerja paksa, contohnya dengan membuat jalan dan menanam tanaman yang telah ditentukan terutama rempah-rempah yang sangat digemari oleh orang-orang luar negeri dan bila dijual harganya sangat mahal. Setelah tanaman tersebut memiliki hasil maka beberapa persennya harus dijual pada Negara dengan harga yang ditentukan oleh Negara. Masyarakat menjadi sengsara hidupnya, kemiskinan melanda dimana-mana, kelaparan dan berbagai penyakit pun berjangkitan dimana-mana. Banyak orang yang meninggal karena hal tersebut dan jika dilihat dari sejarah-sejarah selama ini, masa ini adalah masa yang paling buruk dibandingkan dengan masa yang lain. Masyarakat pun sebenarnya sadar akan apa yang sedang terjadi, tetapi mereka takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Mereka sudah mencoba melawan para penjajah tersebut tetapi hasilnya tidak ada, malah hasilnya adalah kebalikan dari apa yang mereka harapkan. Akhirnya ada seseorang yang sudah tidak tahan dengan perbuatan-perbuatan para penjajah tersebut membuat rencana untuk mengusir para penjajah tersebut. Ia bernama Arif Warseta, biasa dipanggil Arif. Dulunya Arif tinggal bersama kedua orangtuanya dan mereka termasuk dari keluarga yang berkecukupan. Tetapi karena kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang lama kelamaan keluarganya menjadi miskin dan orangtuanya jatuh sakit dan beberapa hari setelah itu kedua orangtuanya meninggal karena tak sanggup membeli obat. Karena mereka sudah tidak punya uang lagi. Jadi sekarang Arif hidup sendiri dan bekerja sebagai tukang angkut barang.

 Ia mengumpulkan beberapa temannya yang juga mempunyai tujuan yang sama dengannya. Akhirnya merekapun terkumpul. Setiap hari mereka merundingkan bagaimana cara untuk mengalahkan dan mengusir para penjajah tersebut. Mereka pun membentuk sebuah kelompok yang terselubung keberadaannya. Mereka secara diam-diam mengumpulkan orang-orang di desanya untuk dijadikan anggota organisasi mereka. Tidak hanya di desanya saja tetapi juga sampai desa-desa tetangga.

Para penjajah yang puas akan hasil kerja mereka menjadi sedikit lengah akan situasi dan para masyarakatnya. Orang-orang kelompok Arif yang setiap hari mengincar para penjajah tersebut menggunakan kelengahan mereka untuk menjalankan rencananya. Mereka mengajak para anggota yang lain untuk berkumpul dan bersatu untuk melawan Raja Taro, mereka berencana untuk mengumpulkan senjata terlebih dahulu sebelum menyerang raja Taro. Untuk menambah jumlah senjata, mereka menyerbu gudang senjata milik Jepang. Merekapun berhasil mengambil alih gudang tersebut beserta isinya dan mendapat berbagai macam senjata sesuai rencana.

Setelah mereka mendapat berbagai senjata yang memadai, mereka pun mulai menyerang istana tempat raja Taro tinggal untuk membunuhnya. Para penjajah yang sedang lengah itu terlambat mendapat berita bahwa gudang senjata mereka telah diambil alih oleh musuh. Mereka bingung tentang apa yang sedang terjadi. Pada saat itulah para anggota kelompok yang di buat Arif mengepung dan menyerang dari segala penjuru. Beberapa orang tewas dalam pertempuran tersebut tetapi mereka berhasil membunh raja Taro. Dengan terbunuhnya raja Taro yang memimpin para penjajah tersebut, akhirnya mereka berhasil dikalahkan dan beberapa orang jepang yang selamat kabur kembali ke Negaranya. Saat itu adalah saat yang paling membahagiakan bagi para penduduk kerajaan tersebut. Setelah pertempuran tersebut Arif yang merupakan ketua dari kelompok yang dia buat itu diangkat menjadi raja kerajaan Mujono. Para penduduk mengadakan pesta untuk merayakan kemenangan mereka serta karena diangkatnya raja yang baru. Raja Arif memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga kerajaan beserta wilayahnnya pun aman dan tentram di bawah kekuasaanya, tetapi itu hanya kebahagiaan sesaat karena para penjajah dari Jepang tersebut berencana untuk kembali lagi ke Indonesia dengan pasukan yang lebih kuat dalam waktu dekat. Kabar itu sampai ke telinga raja. Raja pun segera mengumpulkan para penasehat dan ahli strateginya untuk merundingkan masalah tersebut. Mereka merundingkan tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan strategi apa yang akan di pakai untuk mengusir para penjajah itu kali ini.

Sesampainya para pejajah itu di Pulau itu mereka pergi ke wilayah yang banyak di huni penduduk dan mengeluarkan sebuah ancaman yang berbunyi

“Atas apa yang kalian lakukan pada kami, maka sekarang kami akan membalas lebih dari apa yang kalian perbuat.”

Mendengar ancaman tersebut para penduduk menjadi resah dan banyak keluarga yang pergi mencari persembunyian di daerah pedalaman yang banyak terdapat hutan-hutan belantara. Para penjajah yang sudah sampai itu membangun sebuah benteng yang letaknya tidak jauh dari pantai. Benteng itu berdinding tinggi, kokoh dan terdapat hutan di belakangnya serta dilengkapi dengan meriam untuk pertahanan, sehingga sangat sulit untuk memasukinya.

Raja Arif yang mendengar hal tersebut dari mata-mata suruhannya memkirkan bagaimana sebaiknya ia menyerang benteng tersebut tanpa harus memakan banyak korban. Ia memikirkan hal tersebut bersama para bawahannya. Akhirnya setelah mereka memikirkan dan berunding, mereka berencana akan menyerang benteng tersebut dengan kapal perang pada malam hari melewati laut. Setelah melakukan persiapan beberapa hari, akhirnya malam tiba dan penyerangan pun dimulai. Tetapi entah kenapa suasana pada malam itu sepi sekali, ternyata mereka di kejutkan oleh pasukan laut para penjajah. Pasukan laut para penjajah itu menembaki kapal dengan meriam, tetapi sebagian besar kapal perang raja Arif berhasil melarikan diri walaupun dalam kondisi kapal yang cukup parah. Sesampainya di istana raja dan para bawahannya membicarakan kekalahannya. Mereka bingung bagaimana rencana mereka bisa digagalkan oleh musuh, mereka curiga kalau di dalam istana ini ada penghianat yang membocorkan rencana mereka kepada musuh. Akhirnya mereka memutuskan untuk menyelidiki apakah benar ada penyusup di istana.

Penghianat yang ada di dalam istana ternyata adalah penasihat raja yang bernama Hanung. Ia berbuat begitu karena ingin menduduki tahta raja tersebut, sehingga ia bekerja sama dengan penjajah Jepang. Tetapi belum ada yang tahu tentang hal tersebut. Penasihat Hanung yang tahu akan adanya penyelidikan untuk menangkap penghianat tersebut bersikap lebih hati-hati. Pada suatu malam ia pergi diam-diam ke benteng Jepang untuk memberi tahu tentang keadaan di istana, tetapi ia tidak menyadari bahwa salah satu petugas patroli di istana melihatnya saat ia hendak keluar. Petugas yang melihat itu langsung memberi laporan kepada raja tanpa sepengetahuan penasihat Hanung. Setelah hal itu diketahui raja, raja mulai curiga kepada penasihat Hanung dan menyuruh seorang mata-mata untuk mengawasi pensihat Hanung dalam beberapa hari.

Setelah beberapa hari memata-matai penasihat Hanung akhirnya pada suatu malam penasihat Hanung keluar lagi untuk memberi kabar kepada pasukan Jepang. Tetapi kali ini dia diikuti oleh mata-mata raja. Walaupun Penasihat Hanung sudah waspada, ia pergi melewati jalan yang gelap dan bukan merupakan jalan yang biasa di lewati oleh orang-orang. Tetapi ia tetap tidak merasakan bahwa ada seseorang yang membuntutinya. Akhirnya ia tiba di depan gerbang benteng milik pasukan Jepang. Ia memeriksa keadaan sebelum masuk tetapi mata-mata raja sudah bersembunyi di balik pohon. Jadi setelah diikuti ternyata terbukti bahwa penasihat Hanung pergi ke benteng pasukan Jepang dan mata-mata raja melihatnya masuk ke benteng itu. Segera setelah itu mata-mata raja pulang ke istana untuk memberitahukan hal tersebut kepada raja. Di istana ia menceritakan apa yang di lihatnya tadi. Raja yang mendengar hal tersebut langsung membuat keputusan untuk memberi hukuman mati kepada penasihatnya itu. Penasihat Hanung yang baru kembali dari benteng pasukan Jepang langsung di tangkap sesaat setelah ia masuk ke istana. Ia di kurung di penjara istana selama semalam.

Tetapi pada tengah malam saat penjaga sedang lengah, penasihat Hanung berhasil keluar dari penjara dengan membuka kunci penjara dengan kawat. Setelah kabur ia pergi ke benteng pasukan Jepang untuk meminta perlindungan. Setelah sampai dan memberitahu kejadiannya dan berkata
”mereka sudah tau kalau aku adalah mata-mata kalian dan sekarang mereka mengejarku untuk memberiku hukuman, karena itu tolong beri aku perlindungan.”
 pihak Jepang merasa kalau ia sudah tidak dibutuhkan lagi jadi permintaan penasihat Hanung di tolak dan ia pun langsung di tembak mati di tempat itu juga. Setelah itu mayatnya di buang di depan istana raja oleh dua orang pasukan Jepang dengan menggunakan kuda.

Mayat penasihat Hanung yang di buang itu di ambil dan di buatkan kuburan  atas perintah raja Arif.

Setelah kejadian itu raja Arif menyadari kalau pasukan Jepang sangat kuat dan tidak memiliki rasa belas kasihan, karena itu sekarang raja mulai melatih kembali para pasukannnya agar menjadi lebih kuat. Di samping itu raja juga mengadakan suatu kompetisi untuk mencari orang-orang yang kuat dan cocok untuk menjadi prajurit. Dalam kompetisi itu ada seorang pemuda, ia sangat menonjol dalam hal bertarung.

Pemuda itu bernama Siman ia seorang pemuda tinggi besar dan berwajah lumayan tampan. Ia adalah seorang penduduk desa yang bekerja sebagai seorang petani. Ia mengikuti kompetisi itu agar dapat mendapat hadiah uang dan agar ia bisa bekerja sebagai prajurit di Istana dan mendapat penghasilan yang lebih dari penghasilan yang dihasilkan dari bertani agar dapat membantu kaluargannya. Ia tinggal dengan Ibunya dan adik perempuannya yang sangat cantik bernama Ratih. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena sakit, sekarang ia berusaha untuk menghidupi keluarganya. Ia dikenal sebagai orang yang cukup baik di desanya, ia sering menolong orang dan sering diminta untuk membantu pekerjaan orang di desanya.

Di kompetisi itu ia dapat mengalahkan semua lawannya dengan mudah. Sesampainya di babak akhir ia pun dapat mengalahkan lawannya dengan mudah sehingga ia bisa memenangkan kompetisi itu dan mendapat uang hadiah. Ia juga bisa bekerja di kerajaan sebagai prajurit kerajaan. Setelah ia memenangkan kompetisi tersebut ia memberikan semua uangnya kepada ibunya untuk menambah biaya hidup dan makan, Siman juga menjadi lebih terkenal di desanya dan menjadi pusat perhatian para gadis di desanya. Di kerajaan ia pun sangat menonjol, raja pun mulai memperhatikan Siman.

Pasukan Jepang yang mendengar tentang kompetisi yang dilakukan sang raja beserta tujuan menggelar kompetisi tersebut sangat marah karena raja berusaha untuk melawan mereka. Pihak Jepang yang marah merncanakan sesuatu untuk membunuh sang raja, yaitu dengan mengirim seorang pembunuh yang berkemampuan sangat hebat. Pada siang hari saat raja sedang memeriksa latihan para prajuritnya di lapangan pembunuh itu bersembunyi di sebuah pohon yang tinggi dan cukup jauh tetapi masih dalam jarak jangkauan panah dan pandangannya. Ia mempersiapkan sebuah panah dan anak panah yang dilumuri dangan racun. Ia membidikan anak panahnya kepada raja yang sedang berkekliling mengawasi latihan para prajuritnya itu. Ketika dirasa sudah tepat ia melepaskan anak panah tersebut. Tetapi sesaat sebelum anak panah tersebut dilepas Siman melihat pembunuh itu dan berteriak sambil berlari

”Awas, merunduk....................!!!!!”

Siman melompat dan mendorong sang raja sehingga mereka terjatuh dan anak panah tersebut meleset dari sasaran. Pembunuh yang melihat rencananya gagal langsung mengambil langkah kaki seribu, tetapi pengawal yang melihat arah datangnya anak panah tersebut langsung mengejar pembunuh tersebut. Pengawal yang berteriak menyuruh pembunuh itu untuk berhenti terpaksa menembak karena pembunuh yang berusaha untuk kabur itu tidak mau berhenti. Pembunuh itu tertembak di kakinya dan ia jatuh ke tanah sambil berteriak kesakitan, kemudian pengawal raja menangkapnya. Setelah kaki pembunuh itu di obati, ia dibawa ke hadapan sang raja untuk ditanyai. Saat pembunuh itu ada di hadapan sang raja, sang raja bertanya
”Siapa yang menyuruhmu untuk membunuhku?”

Pembunuh yang ketakutan itu menjawab
            ”Saya tidak tau, saya hanya dikirimi surat yang berisi sejumlah uang dan surat yang isinya disuruh untuk membunuh raja.”

Raja berpikir sejenak dan kemudian berkata
            ”Kalau begitu kau akan kubunuh! Pengawal, bawa dia pergi!”

Kemudian saat pengawal akan membawanya pergi, pembunuh yang sangat ketakutan itu berkata
            ”Baik-baik akan saya katakan, saya disuruh oleh orang Jepang untuk membunuh raja.......”

Raja sudah menduga ini perbuatan orang-orang Jepang dan ternyata benar. Setelah mendengar hal itu raja terdiam sejenak dan kemudian berkata
            ”Pengawal, kurung pembunuh ini di penjara!”

Pengawal yang mendengar perintah raja segera membawanya ke penjara. Kemudian raja ingat bahwa dia berhutang nyawa kepada Siman, lalu raja pergi ke kamar untuk bersiap-siap pergi. Raja hendak pergi ke Rumah Siman untuk berterima kasih karena setelah kejadian tadi Siman langsung pulang ke rumahnya.

            Di rumah Siman, Siman bercerita kepada Ibu dan adiknya Ratih tentang apa yang terjadi di Istana tadi. Ibunya yang mendengar ceritanya itu menjadi kawatir dan bertanya-tanya kepada Siman tentang keadaannya, apakah ada yang luka atau tidak. Lalu beberapa saat setealah itu terdengar suara seseorang mengetok pintu rumah Siman. Ia segera membukakan pintu rumahnya, setelah membuka pintu itu Siman terkejut ternyata tamu yang berkunjung ke rumahnya itu adalah Raja Arif. Siman langsung mempersilahkan raja Arif masuk ke dalam rumahnya dan ibunya segera menyiapkan minuman bersama Ratih di dapur. Di ruang tamu raja bercakap-cakap dengan Siman dan raja mengucapkan terima kasih kepada Siman.
            ”Siman saya mengucapkan terima kasih karena kau telah menyelamatkan nyawaku, sebagai balas budi kamu boleh meminta apa saja dariku. Nah sekarang katakan apa yang kau inginkan!”

Siman menjawab
            ”Tidak usah raja berkata seperti itu. Sudah sepantasnya saya berbuat begitu karena itu merupakan salah satu tugas saya, yaitu melindungi tuan dari bahaya.”

Raja berkata
            ”Tetapi sudah sepantasnya kau menerima imbalan atas perbuatanmu...

Siman menjawab lagi
            ”Tidak usah, karena saya tidak melakukan itu untuk mendapatkan imbalan.”

Kemudian raja berkata
            ”Ya sudah kalau kau berkata begitu. Tetapi saya tidak bisa pergi begitu saja karena itu mulai sekarang pangkatmu kunaikan menjadi seorang Jendral dan kau ku angkat menjadi saudaraku. Kemudian keluargamu akan ku pindahkan ke istana, jadi hidup dan keluargamu akan lebih makmur. Satu lagi, kau tidak bisa menolak karena itu perintah.”
Raja tersenyum setelah berkata begitu, maka Simanpun tidak bisa menolaknya. Siman pun mengucapkan terima kasih kepada raja. Lalu raja pun berpamitan kepada Siman dan Ibunya, Ratih yang sedang berada di belakang tidak bertemu raja sehingga raja pulang tanpa berpamitan kepada Ratih.

            Setelah raja pulang Siman bercerita kepada ibunya dan Ratih tentang pembicaraan tadi. Lalu ibunya berkata
            ”Ibu senang sekali mendengarnya, kita harus bersyukur karena dengan begitu kita tidak perlu hidup dengan susah payah seperti sekarang.”

Ratih juga berbicara sambil tersenyum
            ” Wah berkat kerja keras dan usaha kakak kita bisa terlepas dari keadaan ini, karena itu sekarang Ratih akan membuatkan mekanan kesukaan kakak melam ini. Sekalian untuk merayakan keberhasilan kakak.”

Siman pun tertawa dan berkata
            ”Kalau begitu buatkan makanan yang enak ya Tih. Karena besok kita sudah pindah menjadi tinggal di istana, jadi bersiap-siaplah malam ini!”

Mereka bergembira dan saling bercanda saat makan malam. Lalu setelah makan malam mereka semua tidur, tetapi Siman tidak bisa tidur karena gembira. Ia bahagia sekali dan ia tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Ia berpikir besok ia sudah menjadi endral dan mulai hidup di Istana sebagai saudara raja.

            Keesokan harinya keluarga Siman pergi ke istana, sesampainya di istana mereka di sambut oleh raja. Saat raja menyambut mereka, bertemulah raja dengan Ratih. Raja terpesona akan kecantikan Ratih, sepertinya raja jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia memandang Ratih cukup lama dan Ratih juga memandang raja. Setelah itu mereka diantar ke kamar mereka. Setelah itu mereka makan siang bersama dengan raja. Walaupun Siman sudah diangkat menjadi Jendral ia tetap berlatih dengan keras dan ia juga tidak berubah menjadi sombong karena pangkatnya itu. Sementara Siman berlatih, Ratih dan Ibunya berada di kamar. Ketika Ibunya tidur, Ratih pergi untuk berjalan-jalan berkeliling istana. Saat ia berjalan-jalan ia bertemu dengan raja, dan mereka pun berbincang-bincang. Raja bertanya kepada Ratih
            ”Kau Ratih adiknya Siman bukan, sedang apa di sini?”

Ratih menjawab
            ”Iya saya Ratih adiknya Siman tuan, saya sedang jalan-jalan berkeliling istana untuk melihat-lihat.”

Kemudian raja berkata sambil tersenyum
            ”Kalau begitu biar saya temani saja. Lagipula saya tidak ada kegiatan siang ini.”

Maka pergilah mereka berkeliling istana, raja pun menceritakan tentang kegunaan tempat-tampat dan kamar-kamar yang ada di istana. Jadi siang itu mereka melihat-lihat seluruh bagian istana sampai sore. Pada sore hari setelah menjelajahi istana, mereka kembali ke ruang masing-masing. Di kamar Ratih ditanyai oleh ibunya
            ”Dari mana Rat (Ratih) ko baru kembali?

Ratih menjawab
            ”Tadi Ratih jalan-jalan berkeliling istana, kemudian Ratih bertemu dengan raja dan kami pergi berkeliling seluruh istana.”

Kemudian ibunya berkata
            ”Ooo begitu, ya sudah kamu mandi dulu sana!Sepertinya Siman juga sudah selesai mandi, nanti kita akan makan bersama raja.”

Di lain tempat raja merasa senang sekali karena bisa berjalan-jalan dengan Ratih. Lalu ia juga bersiap siap untuk makan malam nanti.

            Saat makan malam mereka mengobrol macam-macam dan bercanda bersama. Raja berkata
            ”Saya senang sekali bisa makan bersama, karena sudah lama saya tidak makan bersama –sama seperti ini.”

Ibu berkata
            ”Kami juga senang sekali bisa makan seperti sekarang, kami juga ingin mungucapkan terima kasih karena sudah di perbolehkan tinggal di sini.”

Raja menjawab
            ”Ah tidak usah sungkan-sungkan, karena berkat Simanlah saya masih bisa makan di sini bersama. Jadi janganlah berterima kasih seperti itu, malah seharusnya sayalah yang berterima kasih dan hanya inilah yang saya dapat lakukan untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya.”

Ibu berkata
            ”Tetapi kami tetap berterima kasih karena sudah mengubah hidup kami.”

Raja berkata
            ”Sama-sama, marilah kita merayakannya dengan makan malam bersama ini.

Maka dimulailah hidup mereka yang baru, dan merekapun bergembira bersama.

            Keesokan harinya raja bertemu lagi dengan Ratih, kemudian raja mengajaknya pergi ke pasar untuk berjalan-jalan. Mereka mengobrol di sepanjang jalan dan melihat-lihat pasar. Lalu Ratih melihat sebuah baju yang sangat bagus dan ia sangat menginginkan baju tersebut, kemudian raja yang melihat raut muka Ratih yang begitu menginginkan baju tersebut menawarkan Ratih untuk membeli baju tersebut
            ”Jika kau mau beli saja baju itu!”

Ratih berkata
            ”Saya ingin sekali membelinya, tetapi saya tidak mempunyai cukup uang.”

Raja berkata
            ”Tidak usah kau mempermasalhkan tentang uang, saya yang akan membelikannya untukmu.”

Setelah membeli baju itu mereka pulang kembali ke istana. Ratih kembali ke kamar dengan hati gembira karena mendapat baju baru yang bagus, ia juga senang diperlakukan seperti itu oleh raja. Di lain tempat raja juga senang karena seharian ini bisa bersama dengan Ratih. Sejak saat itu hubungan mereka semakin akrab dan merekapun menjalin hubungan.

            Setelah lama tidak mendengar kabar dari pihak Jepang, tiba-tiba pasukan Jepang menyatakan perang kepada kerajaan Mujono. Ternyata selama ini pasukan Jepang mengamati keadaan kerajaan dan mereka melihat pasukan kerajaan sedang lengah. Jadi mereka langsung mengumumkan bahwa mereka akan memulai peperangan dan mulai menyerang satu minggu lagi. Raja yang mendengar hal itu langsung kaget, ia tidak menyangka pasukan Jepang akan menyerang di saat sperti ini. Di mana pasukan kerajaan belum siap sepenuhnya. Pada saat itu juga keadaan di istana menjadi sangat sibuk, karena mereka menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan perang. Raja yang panik langsung mengadakan rapat dengan anggota kerajaan yang lain untuk membicarakan taktik yang akan di pakai untuk melawan pasukan Jepang saat perang nanti. Di tengah kepanikan tersebut Siman dapat berfikir dengan tenang. Kemudian ia berkata kepada raja
            ”Tenanglah raja! Kita masih mempunyai waktu seminggu, jika kita berpikir dengan tenang waktu segitu sudah cukup untuk mempersiapkan semuanya”

Raja berdiam diri sebentar dan kemudian berkata
            ”Benar juga, saya hanya terlalu panik karena pengumuman yang tiba-tiba itu. Baiklah kita mulai lagi rapatnya dan kita bicarakan baik-baik.”

Kemudian persiapan pun dimulai. Mulai dari menyiapkan senjata, bahan makanan, kapal dan sebagainya.

            Lalu tibalah hari yang sudah di umumkan dan pasukan raja juga terlihat sudah siap. Siman juga ikut memimpin pasukan sebagai jendral bersama dengan raja. Sebelum mereka pergi berperang mereka berpamitan kepada ibu Siman dulu. Kemudian raja juga berkata kepada Ratih
            ”Ratih jika aku pulang nanti aku akan menikahimu, jadi tunggulah kepulangan ku.”

Ratih menjawab sambil menangis
            ”Iya aku akan selalu menunggu kepulanganmu.”

Kemudian raja berpamitan kepada ibunya Ratih dan Siman
            ”Aku pergi dulu bu”

Siman Juga berpamitan
            ”Aku juga pergi bu”

Lalu ibunya menjawab
            ”Hati-hati nak, ibu akan selalu mendoakan kalian agar kalian bisa kembali dengan selamat.”

Maka berangkatlah mereka menuju medan perang, ada yang melewati laut dan ada juga yang melewati darat.

            Pasukan raja dan Siman sudah berada di depan benteng milik Jepang dan mereka sudah di tunggu pasukan Jepang yang sudah bersiap di depan bentengnya. Mereka saling berdiam diri untuk beberapa saat, kemudian terdengar suara dari pihak Jepang
            ”Hei orang-orang kerajaan Mujono! Jika kami memenangkan perang ini maka kerajaan kalian akan menjadi milik kami untuk seterusnya maka bersiap-siap lah.”

Kemudian raja berkata
            ”Sebaliknya jika kalian kalah di sini maka kalian harus kembali ke negara kalian dan jangan lagi kalian kembali ke tanah ini.”

Kemudian mereka terdiam lagi sejenak. Lalu raja siap-siap untuk memberi aba-aba dengan menggunakan senapan. Saat senapan ditembakan semua pasukan maju untuk bertempur melawan pasukan jepang. Pasukan berkuda maju terlebih dahulu kemudian disusul oleh pasukan yang tidak berkuda. Pasukan Jepang juga melakukan hal yang sama. Saat kedua pasukan itu betemu maka dimulailah perang itu, baku tembak terjadi dan banyak yang mati karena tertembak, tertusuk pedang atau terkena panah dan meriam. Raja dan Siman terus maju menghabisi lawan-lawannya. Kemudian di tengah peperangan saat peperangan sedang berlangsung raja memberi sinyal lagi dan munculah kapal-kapal perang milik kerajaan yang datang untuk membantu menghancurkan benteng lawan dari dekat pantai dengan meriam-meriamnya. Beberapa kapal kerjaan diserang oleh kapal pasukan Jepang dan perang pun masih terus berlanjut.
           
Setelah beberapa lama pasukan raja dan Siman berhasil mengalahkan pasukan Jepang yang berada di garis depan kemudian raja memberi sinyal lagi dan munculah pasukan yang bersembunyi di hutan di belakang benteng. Pasukan yang berada di hutan menggunakan tangga untuk melewati tembok benteng dan menyerang bagian dalam benteng. Sementara kapal perang kerajaan masih menembaki benteng dan berusaha melawan kapal milik pasukan Jepang akibatnya tembok benteng sudah banyak yang retak dan hancur. Pasukan yang telah dikalahkan raja dan Siman di garis depan sisanya kemmbali ke dalam benteng dan menembaki dengan meriam, senapan atau panah. Tetapi raja dan Siman terus maju dan mendobrak masuk kedalam benteng. Maka bagian dalam benteng telah di kepung oleh pasukan raja dari depan dan dari belakang di tambah lagi pasukan kapal kerajaan yang terus menembaki dari sisi luar untuk menghancurkan benteng milik jepang. Walaupun sudah dikepung seperti itu pasukan Jepag tetap melawan dan tidak mau menyerah, tetapi setalah beberapa waktu pasukan kerajaan berhasil mendominasi peperangan dan pasukan Jepang juga sudah mulai kewalahan menghadapi pasukan raja. Akhirnya Jepang mengibarkan bendera putih dan menyatakan menyerah.

Sehabis menyatakan bahwa dia menyerah itu pasukan Jepang menolong pasukan yang terluka dan langsung kembali ke negaranya.

Di lain pihak pasukan raja memenangkan peperangan tersebut dan berteriak-teriak sepanjang jalan pulang untuk mengungkapkan kegembiraan mereka atas kemenangan mereka di hari itu. Setelah sampai raja langsung di sambut oleh Ratih yang selalu menunggu kepulangannya. Begitu raja turun dari kuda Ratih langsung berlari dan melompat ke arahnya kemudian memeluknya, kemudian mereka berciuman. Lalu raja berkata sambil tersenyum
”Aku pulang...

Ratih menjawab sambil menangis karena bahagia
            ”Iya aku sudah menunggu kepulanganmu.”

Setelah itu raja dan Siman mengucap kan salam kepada ibu
            ”Bu aku sudah pulang.”

Lalu ibu menjawab
            ”Syukurlah nak, kalian bisa pulang dengan selamat. Kami terus menanti kalian di sini.”

Setelah itu mereka berpesta pada malam harinya. Tidak hanya penduduk istana tetapi juga seluruh desa yang termasuk wilayah kerajaan. Mereka berpesta semalaman bercanda, menyanyi, menari dan sebagainya. Mereka mengungkap kan semua kegembiraan mereka pada malam itu.

            Keesokan harinya raja mengadakan acara pemberian penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa membantu kita agar kita bisa memenangkan pertempuran itu. Pada acara itu Siman termasuk salah satu dari yang mendapat penghargaan itu. Ia mendapat penghargaan karena ia sudah berjuang dengan sangat gigih menghadapi pasukan yang begitu banyaknya. Setelah acara itu selesai, di akhir acara raja memberikan pengumuman
            ”Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah berusaha membantu agar perang itu dapat kita meangkan.”
”Kemudian saya juga ingin memberi tahu bahhwa.........
bahwa aku akan menikahi seorang perempuan yang cantik yaitu Ratih, Ia adalah adik dari Siman yang selama ini kita kenal sebagai prajurit yang hebat dan dalam waktu dekat ini sepertinya pernikahan tersebut akan di langsungkan.”

Semua orang yang berada di tempat itu memberikan tepuk tangan yang meriah kepada pasangan itu. Siman yang tidak mengetahui hubungan mereka langsung terkejut mendengar pengumuman tersebut. Sementara ibu Siman hanya tersenyum mendengar pengumuman itu.

            Kemudian pernikahanpun dilangsungkan, banyak orang-orang yang datang memberi selamat kepada pasangan baru itu. Pesta penikahan itu berjalan sangat meriah dan di penuhi orang-orang yang datang untuk menikmati acara tersebut. Siman tidak menyangka bahwa dia akan menjadi kakak ipar raja dan raja akan menjadi adik ipar Siman. Mulai hari itu mereka hidup berbahagia sebagai keluarga di istana.

            Tiga tahun kemudian raja dan Ratih memiliki seorang anak laki-laki yang kelak akan meneruskan jabatannya sebagai raja kerajaan Mujono yang berikutnya. Mereka sangat senang karena mendapatkan anak laki-laki. Lalu Siman sekarang sudah menjadi jendral yang sangat hebat, ia telah menjadi seorang jendral yang lebih berwibawa dari sebelumnya. Sementara Ibunya sudah meninggal karena sudah tua setahun sebelum anak raja dan Ratih lahir. Setelah itu mereka hidup bahagia sampai akhir hayatnya.

Tuesday, September 28, 2010

Memajukan Koperasi di Indonesia

 Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.

Itulah beberapa pengertian mengenai Koperasi, jika disimpulkan Koperasi adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan juga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dikatakan bahwa KOPERASI adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Sementara itu dalam Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (sebelum diamandemen) kata KOPERASI ini disebut dan dicantumkan dalam penjelasan pasal 33. Namun setelah amandemen, penjelasan atas pasal-pasal dari UUD 1945 dimasukkan dalam batang tubuh, ternyata kata KOPERASI ini tidak ikut masuk.

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
§  Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
§  Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
§  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
§  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
§  Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

Dapat kita lihat fungsi dan peran Koperasi di atas, dimana Koperasi diciptakan untuk mendukung perekonimian negara. Namun apa anda masih berfikir negara kita akan menggunakan Koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya? Jika kata KOPERASI sendiri tidak tercantum pada UUD RI tahun 1945 dalam penjelasan pasal 33 yang sudah di amandemen.

Jika saya menjadi presiden, saya akan memajukan Koperasi di Indonesia dengan cara menghidupkan kembali Koperasi beserta fungsi dan perannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, menjadi pusat perekonomian nasional. Saya pikir akan sangat berguna di Indonesia saat ini, karena saat ini banyak masyarakat atau penduduk yang kurang mampu, namun dengan adanya Koperasi nanti masyarakat akan lebih mudah mencari peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka dan meningkatkan kualitas hidup dirinya. Jadi dengan seiring majunya Koperasi di Indonesia, tingkat kualitas dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia pun akan membaik.

Sunday, September 26, 2010

Vertical Limit


In the beginning of the movie Peter, Annie and their father was climbing a clif and then there is an accident that makes Peter, Annie and their father fell down but they still hang out with one clamp. But one clamp isn’t enough to hold three people, so their father  sacrifice him self to make his childrents safe.

Three years after that accident Peter is taking a pitcher with his friend at the mountain, when they on the way to the camp Peter friend fell down and his leg was broken. Peter ask for helped with the radio and then the helicopter came and take Peter and his friend to the place that had medical team. From there Peter is taking to the base camp at the mountain to see his sister. At that place Peter met his sister Annie. Annie talked to him that she want to climbed the mountain with Elliot Voughn and Tom Mc Claren. Elliot, Annie, Tom and his team started to climbed the mountain in the morning. But on the way to the top Elliot and his team was traped  in the storm. Elliot, Annie and Tom fell into a crack of the mountain. Tom had wound at his body, they try to sent a signal from there to the base camp.

Peter hear that news decided to go to the mountain to saved his sister. He needed six people included him to brought three nitrogen to blowed the ice. Skip the man that prepares the tools told him, that there was a man that could climb the mountain with a fast time. His name is Montgomery Wick. Peter search for him and asked him to join the team. After Wick joined the team Skip stayed at the base camp to looked for the weather condition. There is three team with two people. Peter with Wick, Cyrill with Monique and Kareem with Cyrill brother. Each team brought one nitrogen. They took three ways and met in one point. On the way Cyrill fell down and the nitrogen was blow but cyrill and Monique still saved. After that there is a ^^^^ and Cyrill die because of it but Monique still safe and continue climbed. Cyrill brother that knew that Cyrill die look so sad but he still continue the searched.

Elliot, Annie and Tom tried to stay alive in there until Peter team came. Because the things that they had isn’t enough. But after that They saw a bag and they tried to take it and then they can use the things in that bag to survive. But in there Elliot kill Tom so he can survive. Annie was very angry and hit Elliot until they saw a hole so they got an idea to make some mark with tom’s blood. They bring the blood to the outside with a kind of stick and blow it so there is a red mark outside.

Peter and Wick met Monique on the way to the mark that Annie and Elliot made. And then Skip told Wick from the base camp that the nitrogen would blow if it took the sun light. Peter ran  to cold the nitrogen after that he search Kareem to told him about that. He founnd them and Kareem and cyrill brother ran to cold the nitrogen too. But the liquid is out and took the sun light. It blow so Kareem and Cyrill brother die there. Because the blow Wick found his wife body, he told Peter about what happened  long time ago and he want to kill Elliot for revenge. Because his wife die coused by Elliot. On the way they stand a tend to rest there in the morning wick couldn’t find Peter and Monique. They went early to save Annie because there is no time again or Annie could be die.

They found the mark that Annie and Elliot made so Peter give a massage to Annie the he would blow the ice. Peter blow the ice and then try to pulled Annie out from there but he sliped he and Monique almost fell down but Wick come to help. Wick go down to help Annie out from there from below but she stuck at the rocks. Peter and Monique try to pulled up, but the rock is fell and made Annie, Wick and Elliot hang out. Peter and Monique isn’t to strong to pull them up, Wick knew that sacrifice him self by cut the rope with a knife so wick and Elliot that hang out below him fell down into a crack and die there. Annie was safe so Peter and Monique brought her to the base camp to get a medical treatment there. After that they continue their life until they all die.

Style (Arsitek)

Kata style diambil dari bahasa Inggris yang jika diartikan adalah suatu cara dalam mengerjakan sesuatu. (wikipedia.com)


Menurut kamus bahasa Inggris kata style berarti cara, bentuk atau ragam.Jika di artikan lebih lanjut cara adalah suatu aturan dalam pngerjaan sesuatu. Bentuk adalah suatu gambaran, rupa atau wujud yang dapat dideskripsikan dan arti dari ragam adalah macam atau jenis. (KBBI)


Style atau gaya adalah suatu cara yang dilakukan oleh setiap individu untuk merepresentasikan suatu hal kedalam suatu wujud atau bentuk yang nyata. Dalam hal apa gaya itu direpresentasikan, itu terserah tiap pribadi entah dalam gaya hidupnya, berbusana, atau karya yang dihasilkannya, dll.


Setiap individu memiliki style atau gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Apa yang menyebabkan style tiap orang bisa berbeda? Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti lingkungan, latar belakang kehidupannya, kepribadian atau sifat dari pribadi itu sendiri. Sebagai contoh orang yang tinggal di kampung memiliki gaya hidup yang sederhana. Orang dengan imajinasi yang tinggi menghasilkan karya – karya yang bersifat fiktif.


Contoh nyata adalah mengenai Michelangelo, Michelangelo dengan latar belakang kehidupan dan sifatnya yang menuntut kesempurnaan dalam karya – karyanya menghasilkan karya yang sempurna dan nyata. Seperti saat dia membuat patung manusia, ia sampai memeriksa mayat untuk mengetahui seluk beluk tubuh manusia dan hasilnya ia dapat menciptakan patung dengan sosok manusia yang terlihat hidup.


Gaya atau style ini juga bisa di kaitkan dengan dunia arsitektur. Seperti yang dikatakan di atas bahwa gaya juga mempengaruhi karya seseorang. Gaya juga turut andil dalam mempengaruhi karya seorang arsitek. Oleh karena setiap manusia memiliki style tersendiri, Gaya atau style inilah yang menimbulkan keanekaragaman dalam desain bangunan yang dirancang seorang arsitek. Jika seorang arsitek tetap konsisten dengan gaya bangunan yang dia disain maka bangunan yang di bangun akan memiliki suatu karakter tersendiri yang dapat menjadi suatu ciri dari arsitek tersebut. Bisa dibilang ciri dari suatu bangunan adalah identitas dari seorang arsitek.