Thursday, October 21, 2010

Kebebasan Arsitektur



       Kebebasan arsitektur adalah kebebasan untuk bertindak sesuai keinginan dalam merancang suatu keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Dengan memperhatikan estetika, kekuatan, serta kegunaan atau fungsi.
            Dengan begitu bentuk-bentuk bangunan tidak hanyan terpaku pada satu bentuk yang sudah ada. Melainkan selalu mengembangkan dan menciptakan suatu kreasi yang baru dengan menggunakan kebebasan yang ada.

Penerapan konsep Kebebasan Arsitektur
           

Stadion Nasional
Inspirasi banyak dibangunnya berbagai jenis bangunan arsitektur tersebut kemungkinan dipicu dengan akan diadakannya ajang Olimpiade pada 2008 nanti di China. Beberapa bangunan tersebut diprediksi akan selesai pada 2007 ini dan sudah dapat dipergunakan pada 2008 nanti.
Stadium Nasional yang rancangannya sudah dilombakan sejak 2002 lalu, kini menempati posisi sebagai bangunan terpenting. Bangunan ini diprediksi akan menjadi salah satu bangunan yang penggarapannya selesai pada akhir 2007 ini. Menurut pemerintah China bangunan yang luasnya mencapai 258 ribu meter persegi ini akan menjadi tempat berlangusngnya olimpiade yang ke 29.
Model bangunan ini sangat tidak biasa dilihat. Dari jauh, kerangka dan bagian stadion terlihat sangat jelas. Pemenang rancangan tersebut adalah arsitektur perusahaan dari Swiss, Herzog de Meuron, dengan onsultasi dari ARUP dan para desainer arsitektur dan grup penelitian China.
Bagian muka, rangka dan sekaligus body bangunan adalah berupa komponen baja yang saling diikat satu sama lain. Sesuai dengan namanya yang mirip sarang burung, setiap rangka baja yang ditanam saling menopang satu sama lain dan saling diikat. Sementara diantara ruang yang ada akan diisi dengan bahan ETFE. Total jumlah kursinya mencapai 91 ribu buah. Tetapi nanti disaat kompetisi jumlah etrsebut hanya akan disi sebanyak 80 ribu.

The Water Cube
Pusat Kolam Renang Nasional Cina, yang dikenal sebagai ‘The Water Cube’, akan menjadi salah satu stadion paling dramatis dan menakjubkan yang akan digunakan untuk Olimpiade Beijing pada tahun 2008 mendatang. Pada bulan Juli 2003 lalu, sekumpulan arsitek dari Australia dan sebuah perusahaan engineering Ove Arup memenangkan kontrak untuk melakukan desain dan pembangunan Pusat Kolam Renang Nasional Cina untuk Olimpiade 2008 di Beijing. Setelah memenuhi semua spesifikasi dan persyaratan untuk digunakan sebagai kolam renang, tempat selam dan polo air, stadion tersebut merupakan bangunan pertama yang telah secara resmi dimulai pembangunannya diantara keseluruhan 18 venue untuk Olimpiade.  Sebelum akhirnya diputuskan, desain dari stadion tersebut telah diterima oleh panitia dari 10 konsorsium internasional.

 Panitia yang terdiri atas arsitek-arsitek internasional, insinyur dan kalangan akademik dari Cina akhirnya memutuskan untuk menggunakan desain dari Arup. Kolam renang tersebut dibangun diatas 90.000 m2 dan memiliki lima kolam dan kapasitas penonton 17.000 penonton. Desainnya dikenal dengan nama ‘The Water Cube’ atau Kotak Air, memiliki konsep dasar berupa susunan dari gelembung-gelembung air yang membentuk sebuah kotak. Struktur kolam renang tersebut juga disesuaikan dengan stadion utama Olimpiade, yang didesain oleh tim arsitek dari Swiss bernama Herzog & de Meuron Architekten yang bekerjasama dengan China Architecture Design and Research Group dan Arup Sport London.

  Struktur utama dari stadion tersebut terbagi atas dua bagian utama, internal dan eksternal. Struktur eksternal membentuk bagian atap dan langit-langit. Bagiannya terdiri dari sebuah bahan ‘teflon’ yang ringan dan transparan, disebut sebagai ETFE pillow cladding. Bahan tersebut digunakan untuk menyusun suatu jaring-jaring kotak yang kemudian digabungkan bersama-sama menjadi satu. Lapisan luar bangunan, yang terbuat dari EFTE, didesain secara khusus untuk memantulkan cahaya. Material khusus ini terbukti bisa menjadi sangat efektif dibandingkan dengan menggunakan material tradisional seperti gelas kaca. Sementara itu, struktur internal yang merupakan susunan rangka besi baja disusun berdasarkan geometri unik sel biologis atau gelembung sabun.
Arup menggunakan desain ini berdasarkan konsep struktural dari dua orang Professor Fisika dari Trinity College, Dublin. Keuntungan dari desain rangka ini, selain bentuknya yang unik dan menarik seperti gelembung air, adalah sangat cocok dengan kondisi seismik yang ada di Beijing. Sistem rangka ini terdiri atas tiga simpul baja dan empat baja penyusun, yang semuanya telah dibangun di pabrik baja dan tinggal digabungkan pada saat proses pembangunan.
The Water Cube direncakan untuk selesai pada bulan Oktober 2007. Saat ini, rangka baja penyusun sudah selesai dikerjakan, dan sekitar 500 meter persegi lapisan dinding telah dikerjakan di bulan April 2006. Tahap berikutnya adalah menyelesaikan semua lapisan dinding, bagian internal dan penyelesaian interior stadion.


 Untuk menjadikan desain gelembung semenarik mungkin, masing-masing gelembung dilapisi dengan film plastik dan diatur dengan pola gergaji. Di kedua sisi gelembung, baik itu dalam maupun luar masing-masing memiliki lapisan film tersendiri.
Stadion ini akan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk memanaskan area kolam renang dan interior. Dan juga semua air yang digunakan telah melalui proses penyaringan.

Manajemen Persediaan



            Perencanaan pengendalian persediaan dapat dibagi menjadi 2 tahap, Manajemen persediaan dan pengendalian persediaan. Manjemen persediaan merupakan tahap pertama yang terdiri dari :

1.      Penentuan tingkat-tingkat dan prosedur persediaan optimum untuk penelaahan dan pengaturan.
2.      Penentuan derajat pengendalian yang diperlukan untuk mendapat asil yang terbaik.
3.      Perencanaan dan disain dari system pengendalian persediaan.
4.      Perencanaan organisasi pengendalian persediaan.

Tingkat-tingkat persediaan optimum
Manajemen persediaan bertanggung jawab atas penentuan tingkat persediaan yang akan menghasilkan laba terbaik. Perencanaan dari produksi produk yang sesungguhnya dapat menyangkut masalah-masalah pemerataan produksi, yaitu memproduksi pada angka yang tetap meskipun penjualan dapat berubah-ubah. Dalam masa kekendoran produk dibuat atas persediaan; persediaan barang-barang jadi bertambah besar untuk menutup permintaan yang diharapkan bilamana penjualan di belakang hari melampaui angka produksi pabrik.
Manajemen persediaan harus merencanakan untuk menelaah hasil-hasil sesering yang diperlukan. Penentuan dari apa yang “diperlukan“ itu sendiri merupakan suatu masalah. Resiko yang jauh lebih besar terdapat dalam tingkat-tingkat persediaan yang tinggi dalam industri-industri memanufaktur barang-barang seperti  mobil atau peralatan rumah tangga.

Derajat pengendalian
Manajemen persediaan harus memutuskan seberapa jauh dibutuhkan pengendalian untuk melaksanakan sasaran. Masalah derajat pengendalian ini dapat didekati dari segi kuantitas, lokasi, dan waktu.
Pembelian ekonomis dan manufaktur ukurankumpulan adalah pertimbangan-pertimbangan kuantitas. Untuk barang-barang dengan biaya tinggi dibuat rencana untuk tetap mengendalikan dengan ketat persediaan ini dengan rekaman-rekaman yang teliti dari penerimaan-penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran dan dengan koordinasi rapi dari pengiriman-pengiriman yang masuk dengan kebutuhan produksi. Sedangkan, untuk barang dengan biaya rendah boleh dipesan dalam kuantitas yang lebih besar meliputi kebutuhan beberapa bulan, tanpa membuat rekaman mengenai pengeluarannya untuk manufaktur. Barang-barang dengan nilai sedang dapat diadakan pada persediaan terus-menerus tetapi tanpa pengendalian ketat seperti yang dipergunakan untuk barang bernilai tinggi.
Dari sudut lokasi, derajat pengendalian adalah jumlah gudang-gudang yang terkendali atau titik-titik kendali yang harus diadakan dalam aliran bahan. Secara umum dapat diungkapkan bahwa persediaan dapat dikendalikan dengan teliti bila ditempatkan dalam ruang-ruang penyimpanan yang dikunci dan bila dibuat catatan-catatan tertulis untuk setiap perubahan dalam jumlah dari tiap barang. Penyesuaian yang penuh dank eras dengan instruksi-instruksi demikian sering berakibat bahwa pengendalian persediaan lalu menjadi beban dan bukan merupakan suatu sarana untuk memudahkan produksi yang efisien. Masalah manajemen persediaan disini adalah berapa besar persediaan dan dari klasifikasi apa yang memerlukan tempat-tempat penyimpanan yang terkendali, dan selama siklus manufaktur berapa sering harus dipergunakan rekaman. Makin besar jumlah gudang-gudang terkendali dan titik-titik kendali, makin besar derajat pengendalian dan makin besar biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
Waktu atau frekuensi adalah factor lain dalam derajat pengendalian. Berapa sering laporan harus dibuat ? sebuah pabrik besar setiap hari membuat catatan mengenai gerakan dari semua barang dalam persediaan,  yang dengan penggunaan rekaman-rekaman mesin memungkinkan untuk memberikan kepada manajemen suatu ringkasan teliti dari persediaan setiap minggu atau di dalam waktu beberapa jam bila diminta. Apakah pengendalian seperti ii diperlukan? Derajat pemilihan waktu yang direncanakan dalam setiap situasi manufaktur harus dibenarkan dengan pencegahan kerugian-kerugian yang mungkin terjadi bila komunikasi tidak berjalan sedemikian rupa dalam perasi.
            Setelah menentukkan tingkat persediaan optimum dan derajat pengendalian yang harus dilaksanakan untuk dapat tetap pada tingkat-tingkat itu, maka kemudian hal-hal yang perlu dilakukan adalah mendesain sistem pengendalian persediaan yang diperlukan dan merencanakan organisasi untuk operasinya secara efektif.

Pengendalian persediaan

            Kelompok pengendalian persediaan melaksanakan operasi dari rencana-rencana dari manajemen persediaan. Perencanaan sehari-hari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi merupakan tanggung jawab kelompok ini. Tanggung jawab lainnya adalah pencatatan dan pelaporan dari transaksi-transaksi yang menyangkut gerakan bahan dan pengaruhnya pada persediaan yang berlainan.
 Sistem-Sistem Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan manufaktur pada dasarnya adalah suatu masalah di dalam komunikasi industri.