Perencanaan pengendalian persediaan dapat dibagi menjadi 2 tahap, Manajemen persediaan dan pengendalian persediaan. Manjemen persediaan merupakan tahap pertama yang terdiri dari :
1. Penentuan tingkat-tingkat dan prosedur persediaan optimum untuk penelaahan dan pengaturan.
2. Penentuan derajat pengendalian yang diperlukan untuk mendapat asil yang terbaik.
3. Perencanaan dan disain dari system pengendalian persediaan.
4. Perencanaan organisasi pengendalian persediaan.
Tingkat-tingkat persediaan optimum
Manajemen persediaan bertanggung jawab atas penentuan tingkat persediaan yang akan menghasilkan laba terbaik. Perencanaan dari produksi produk yang sesungguhnya dapat menyangkut masalah-masalah pemerataan produksi, yaitu memproduksi pada angka yang tetap meskipun penjualan dapat berubah-ubah. Dalam masa kekendoran produk dibuat atas persediaan; persediaan barang-barang jadi bertambah besar untuk menutup permintaan yang diharapkan bilamana penjualan di belakang hari melampaui angka produksi pabrik.
Manajemen persediaan harus merencanakan untuk menelaah hasil-hasil sesering yang diperlukan. Penentuan dari apa yang “diperlukan“ itu sendiri merupakan suatu masalah. Resiko yang jauh lebih besar terdapat dalam tingkat-tingkat persediaan yang tinggi dalam industri-industri memanufaktur barang-barang seperti mobil atau peralatan rumah tangga.
Derajat pengendalian
Manajemen persediaan harus memutuskan seberapa jauh dibutuhkan pengendalian untuk melaksanakan sasaran. Masalah derajat pengendalian ini dapat didekati dari segi kuantitas, lokasi, dan waktu.
Pembelian ekonomis dan manufaktur ukurankumpulan adalah pertimbangan-pertimbangan kuantitas. Untuk barang-barang dengan biaya tinggi dibuat rencana untuk tetap mengendalikan dengan ketat persediaan ini dengan rekaman-rekaman yang teliti dari penerimaan-penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran dan dengan koordinasi rapi dari pengiriman-pengiriman yang masuk dengan kebutuhan produksi. Sedangkan, untuk barang dengan biaya rendah boleh dipesan dalam kuantitas yang lebih besar meliputi kebutuhan beberapa bulan, tanpa membuat rekaman mengenai pengeluarannya untuk manufaktur. Barang-barang dengan nilai sedang dapat diadakan pada persediaan terus-menerus tetapi tanpa pengendalian ketat seperti yang dipergunakan untuk barang bernilai tinggi.
Dari sudut lokasi, derajat pengendalian adalah jumlah gudang-gudang yang terkendali atau titik-titik kendali yang harus diadakan dalam aliran bahan. Secara umum dapat diungkapkan bahwa persediaan dapat dikendalikan dengan teliti bila ditempatkan dalam ruang-ruang penyimpanan yang dikunci dan bila dibuat catatan-catatan tertulis untuk setiap perubahan dalam jumlah dari tiap barang. Penyesuaian yang penuh dank eras dengan instruksi-instruksi demikian sering berakibat bahwa pengendalian persediaan lalu menjadi beban dan bukan merupakan suatu sarana untuk memudahkan produksi yang efisien. Masalah manajemen persediaan disini adalah berapa besar persediaan dan dari klasifikasi apa yang memerlukan tempat-tempat penyimpanan yang terkendali, dan selama siklus manufaktur berapa sering harus dipergunakan rekaman. Makin besar jumlah gudang-gudang terkendali dan titik-titik kendali, makin besar derajat pengendalian dan makin besar biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
Waktu atau frekuensi adalah factor lain dalam derajat pengendalian. Berapa sering laporan harus dibuat ? sebuah pabrik besar setiap hari membuat catatan mengenai gerakan dari semua barang dalam persediaan, yang dengan penggunaan rekaman-rekaman mesin memungkinkan untuk memberikan kepada manajemen suatu ringkasan teliti dari persediaan setiap minggu atau di dalam waktu beberapa jam bila diminta. Apakah pengendalian seperti ii diperlukan? Derajat pemilihan waktu yang direncanakan dalam setiap situasi manufaktur harus dibenarkan dengan pencegahan kerugian-kerugian yang mungkin terjadi bila komunikasi tidak berjalan sedemikian rupa dalam perasi.
Setelah menentukkan tingkat persediaan optimum dan derajat pengendalian yang harus dilaksanakan untuk dapat tetap pada tingkat-tingkat itu, maka kemudian hal-hal yang perlu dilakukan adalah mendesain sistem pengendalian persediaan yang diperlukan dan merencanakan organisasi untuk operasinya secara efektif.
Pengendalian persediaan
Kelompok pengendalian persediaan melaksanakan operasi dari rencana-rencana dari manajemen persediaan. Perencanaan sehari-hari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi merupakan tanggung jawab kelompok ini. Tanggung jawab lainnya adalah pencatatan dan pelaporan dari transaksi-transaksi yang menyangkut gerakan bahan dan pengaruhnya pada persediaan yang berlainan.
Sistem-Sistem Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan manufaktur pada dasarnya adalah suatu masalah di dalam komunikasi industri.
No comments:
Post a Comment